BALIKPAPAN - Rutan Kelas IIA Balikpapan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur terus menunjukkan komitmen dalam menjaga soliditas dan kekompakan di setiap kegiatan, termasuk dalam pelaksanaan rapat persiapan kegiatan survey kesehatan Tuberkulosis (TBC). Sabtu (07/09/2024)
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Bapak Luby Lukman, dan Kepala Subsi Pelayanan Tahanan, Bapak Abdurahman, beserta jajaran. Rapat ini merupakan bagian dari target nasional Kementerian Hukum dan HAM RI dalam menemukan kasus TBC melalui skrining gejala dan survei batuk di 33 kantor wilayah. Rutan Balikpapan termasuk dalam daftar rutan/lapas/lpka yang menjadi objek sampel.
Kegiatan skrining ini menargetkan 1.156 warga binaan, yang meliputi tahanan dan narapidana. Proses skrining dilakukan melalui wawancara menggunakan instrumen form skrining TBC. Setiap individu yang mengikuti skrining akan dicatat menggunakan format laporan individu. Bagi warga binaan yang diduga suspek TBC, hasil pemeriksaan akan dicatat pada Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB).
Petugas Rutan Balikpapan juga akan mengirimkan laporan individu hasil kegiatan kepada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM serta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Setelah skrining selesai dan hasil pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) terisi lengkap, diharapkan akan ada peningkatan angka penemuan kasus TBC di Rutan Balikpapan.
Baca juga:
10 Pejabat Terkaya di Indonesia
|
Kepala Rutan Balikpapan, Bapak Agus Salim, menyampaikan pesan penting terkait kegiatan ini. "Kami selalu berupaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan warga binaan. Pelaksanaan skrining TBC ini adalah bentuk tanggung jawab kami dalam memastikan deteksi dini serta penanganan yang cepat bagi warga binaan yang terindikasi TBC. Dengan semangat kerja sama dan koordinasi yang solid, kami yakin dapat mencapai target dan meningkatkan kualitas kesehatan di Rutan Balikpapan, " tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam upaya nasional menanggulangi penyebaran TBC, khususnya di lingkungan pemasyarakatan.